WELCOME WELCOME WELCOME WELCOME WELCOME WELCOME WELCOME WELCOME WELCOME WELCOME WELCOME WELCOME WELCOME

Selasa, 17 Januari 2012

Kimia (Eletrolit dan Non-Elektrolit


MANFAAT LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT

  1. Jembatan garam
Jembatan aram biasanya berupa tabung berbentuk U yang diisi dengan agar-agar yang dijenuhkan dengan KCl. Jembatan garam berfungsi untuk menjaga kenetralan muatan listrik pada larutan. Karena konsentrasi larutan elektrolit pada jembatan garam lebih tinggi dari pada konsentrasi elektrolit di kedua bagian elektroda, maka ion negatif dari jembatan garam masuk ke salah satu setengah sel yang kelebihan muatan positif dan ion positif dari jembatan garam berdifusi ke bagian lain yang kelebihan muatan negatif.
            Dengan adanya jembatan garam terjadi aliran electron yang kontinu melalui kawat pada rangkaian luar dan aliran ion-ion melalui larutan sebagai akibat dari reaksi redoks yang spontan yang terjadi pada kedua elektroda.

  1. Oralit
Oralit mengandung elektrolit-elektrolit yang dibutuhkan oleh tubuh. Pada dasarnya ada ion-ion tertentu yang berfungsi sebagai kofaktor dalam enzim. Sementara tugas enzim adalah mempercepat reaksi biokimi dalam tubuh. Dengan asupan elektrolit yang sesuai, maka reaksi reaksi biokimia dalam tubuh akan berjalan lancar sehingga metabolisme tubuhpun akan lancar.
  1. Aki
Aki termasuk elernen sekunder. Artinya: aki dapat diisi kembali setelah muatannya habis. Agar dapat dipakai lagi. Kedua elektrode yang sudah menjadi timbel sulfat harus dikembalikan lagi seperti semula, yaitu menjadi timbel sebagai elektrode negatif dan timbel dioksida sebagai elektrode positif. Hal itu dapat dilakukan dengan cara kutub positif aki dihubungkan dengan kutub positif sumber arus DC dan kutub negatif aki dihubungkan dengan kutub negatif sumber arus DC. Hubungan seperti ini menyebabkan arus elektron sumber arus DC menekan (berlawanan dengan) arus elektron aki Akibatnya, elektron-elektron aki tertekan kembali masuk ke elemen. Oleh karena itu, beda potensial sumber arus DC harus lebih besar dari pada beda potensial aki yang diisi. Reaksi kimia yang terjadi saat pengisian aki merupakan kebalikan dari reaksi yang terjadi saat pemakaian aki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar